Selasa, 09 Agustus 2016

Menetralkan Diri

Perlahan membuka jendela dalam indra ku
Menatap sekeliling dengan warna yang sama
Terbayang dengan impian kemarin
Akankah warna itu berubah?

Mencoba masuk ke alam putih
Yang menyimpan keindahan di dalamnya
Sungguh ku menantikan kebahagiaan sejati
Di balik alam itu!

Memulai untuk bangkit kembali
Dari kesia-siaan dan kesementaraan
Diawali dengan keheningan
Mengingat segalanya, mulai dari debu...
Yang sengaja disimpan dalam pikiran
Yang sengaja menyentuh kalbu
Mencederai nurani yang dibangun dari Kepercayaan

Situasi ini mengajak aku
Menetralkan diri demi mewujudkan mimpi itu
Berharap ada warna yang putih
Untuk menggantikan hari kemarin.

Senin, 08 Agustus 2016

Meraih mu Kembali

Awan memanggil langkah ku
Tuk menjemput sang hati berparaskan ketulusan
Waktu tak akan berputar lebih cepat dari hati ku yang tertuju padanya

Memeluk.. dia yang ada di hadapan ku
Mencium.. dinding keningnya berlapis aroma cinta
Tak kan bisa memotong tali dua hati yang menyatu

Karena dua hati menjalin batin yang suci

Jejak kaki t'lah ku buat di belakang ku
Membekaskan penantian pada sang hati
Rindu... tak cukup untuk menggapainya
Karena sang hati sedang meraih


Meraih bintang yang jatuh ke sanubari
Berharapkan hasil buah yang manis saat dicicipi dua hati
Tapi tak kunjung diraih
Karena aku menarik hati sampai ke lembah yang dalam
Sang hati kian merana
Karena aku...

Kalbu dari jiwa menyuruh ku ke sana
Manjemput sang hati
Meluncur tanpa henti
Tak peduli krikil dan akar menusuk diri ku
Aku hanya mau meraih mu kembali